Download Haruka Tomatsu - Yume Sekai + Lirik

On Kamis, 21 Mei 2015 0 komentar

Yume Sekai - Haruka Tomatsu ( SAO )




Assalamualaikum ...
selamat malam semuanya, dah lama kagak ngepost , bingung ... hehe
oke sekarang saya akan share lagu endingnya Sword Art Online atau SAO, pasti pada tahukan apa itu Sword Art Online? sudahlahh saya anggap dah pada tau semuaaaa v:

okeee,, langsung keintinya , download lagu nya dibawah ini yah gan :

             

                            [Download] 

via MediaFire 

Ni lirik lagunya gan :

Yume Sekai

Itsukara ka kono mune de yureteru hikari tebanashitaku wa nai
Toomawari shite mo tsumazuite mo koko ni
Zutto zutto hikatteru…
Tooku ni kikoeta kane no oto ga sukoshi samishikute
Mou ichido tsuyoku kondo wa takaku kakenuketa
Tada kurikaesu genjitsu mo hoshi no kazu no negaigoto mo
Mezasubeki ashita wo mitsuketa kono omoi ni wa katenai
Me no mae ni akareta hatenai sekai tatoe yume demo ii
Mayoitsuzukete mo mune no oku de tsuyoku zutto zutto hibiiteku
Osanai RIBON wo suteta yoru kara mita yume wa
Kagayaita machi de risou no hibi wo okutteta
Kizutsukanai basho mezashite tsubasa bakari motometa kedo
Kono senaka ni tada hitotsu no mamoru mono ga areba ii
Sukoshizutsu azayaka ni irodoru sekai kanjita mama de ii
Hohoemi no iro mo meguriai no iro mo motto motto kawatteku
Kotae ga nakute mezasou to shite
Kirei ja nakute akiramenakute
Watashi mo kitto kono sekai to niteru shinjitsuzuketeru
Atarashii namida de miete kita mirai kowagaranakute ii
Kokoro no itami to sagashiteta keshiki wa kitto kitto kasanaru
Kagiri naku
Me no mae ni akareta hatenai sekai
Tatoe yume demo ii
Mayoitsuzukete mo mune no oku de tsuyoku
Zutto zutto hibiiteku
Zutto zutto hibiiteru…
Sotto sotto hikatteru…
Mungkin hanya segitu dari saya, semoga bermanfaat ...
wassalamualaikum wr.wb

Read more ...»

Contoh Makalah HIV AIDS

On 0 komentar


 MAKALAH HIV AIDS





 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami
sebagai pelajar, sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah ini dan mengangkat judul “HIV/AIDS Dan Cara Penanggulangannya”.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan yang disusun untuk memahami apa dan bagaimana masalah yang diteliti. Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1.     Apakah HIV/AIDS itu?
2.     Bagaimana penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS tersebut?
3.     Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini adalah:
1.     Untuk mengetahui HIV/AIDS tersebut.
2.     Agar mengerti tentang penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS.
3.     Supaya memahami cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin penulis capai adalah:
  • Untuk memberikan informasi kepada para pembaca, utamanya bagi sesama pelajar dan generasi muda tentang AIDS, sehingga dengan demikian kita semua berusaha untuk menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa saja menyebabkan penyakit AIDS.

BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.

Bahaya Aids
Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T manusia tipe III (HTLV-III) atau virus limfadenopati (LAV), adalah suatu retrovirus manusia sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus mengubah asam ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk ke dalam sel pejamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1 menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia.
Genom HIV mengode sembilan protein yang esensial untuk setiap aspek siklus hidup virus (Gbr. 15-1). Dari segi struktur genomik, virus-virus memiliki perbedaan yaitu bahwa protein HIV-1,Vpu, yang membantu pelepasan virus, tampaknya diganti oleh protein Vpx pada HIV-2. Vpx meningkatkan infeksi-vitas (daya tular) dan mungkin merupakan duplikasi dari protein lain, Vpr. Vpr diperkirakan meningkatkan transkripsi virus. HIV-2, yang pertama kali diketahui dalam serum dari para perempuan Afrika Barat (warga Senegal) pada tahun 1985, menyebabkan penyakit klinis tampaknya kurang patogenik dibandingkan dengan HIV-1 (Marlink, 1994).

2.2 Penyebaran Dan Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS.
HIV tidak ditularkan atau disebarkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
1.     Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2.     Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3.     Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4.     Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5.     Dimensia/HIV ensefalopati
Gejala minor :
1.     Batuk menetap lebih dari 1 bulan
2.     Dermatitis generalisata yang gatal
3.     Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
4.     Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
1.     Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
2.     Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
3.     Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
4.     Bayi yang ibunya positif HIV

Para ahli menjelaskan bahwa Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :
1.     Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2.     Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3.     Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
4.     System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
5.     System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
6.     Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

2.3 Cara Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS
Cara pencegahan:
1.     Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
2.     Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
3.     Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
4.     Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
5.     Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus AIDS.

Pengobatan Penyakit AIDS:
Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.
Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan mengenai makalah ini adalah:
1.     HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
2.     Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
3.     Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada hanyalah pencegahannya saja.

3.2 Saran
Adapun saran dari penulisan makalah ini adalah:
1.     Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan makalah mengenai program Keluarga Berencana ini.
2.     Diharapkan hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan.


Sumber : http://husnhy.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-hivaids.html
Read more ...»

Cara Membuat Efek Salju Berjatuhan di Blog

On Selasa, 19 Mei 2015 0 komentar

Cara Membuat Efek Salju 

Sobat blogger, cara membuat efek salju di blog anda ini adalah salah satu trik untuk menghias atau mempercantik blog anda. Hingga seakan-aka diblog anda sedang musim salju, hehe ...


 Sobat blogger,jika anda ingin blog anda banyak di kunjungi pengunjung, tentu saja dengan membuat pengunjung senang dengan memanjakannya,terutama dalam hal tampilan blog anda juga harus enak di lihat,maka dari itu saya akan membuatkan anda tutorial bagaimana tentang cara membuat efek salju, intinya supaya blog anda lebih bagus dan buat pengunjung blog anda terkagum-kagum.

Cara Membuat Efek Salju Berjatuhan Di Blog

  1. Buka akun blogger anda.
  2. Silahkan pilih menu template dan klik edit Html
  3. Sekarang silahkan anda cari kode </head> 
  4. Lalu letakan salah satu kode di bawah ini tepat di bawah kode </head> 
Kode Untuk efek salju berjatuhan, Copy kode dan letakan di atas kode</head> 
<script src='http://misbahudin-dcaesga.googlecode.com/files/efek-salju.js'/>
Jika sudah di letakan,klik save template anda dan lihat hasilnya.

Sekian dari saya cara membuat efek salju di blog semoga bermanfaat. 
Wass ...
Read more ...»

Download Buku Paket Ipa KTSP

On Minggu, 17 Mei 2015 0 komentar

Download Buku Paket Ipa KTSP Kelas 7

Assalamualaikum ..
Selamat pagi semuanya, dah lama gak ngeblog soalnya bingung. wkwkwk,,, oh iya,ane disini mau ngpost " Buku Paket Ipa kelas 7" kenapa? soalnya ane cari cari googling kesana kesini lumayan susahh ...
ceritanya gini yo, kan ane ada tugas disekolah di buku paket ntu. Nah buku paketnya kagak ada'-')/ tadinya nganggap enteng yo, dikira bakal gampang nyari terus download nya. Ehh tau tau susah nya minta ampun xD lah kok jadi curhatt*abaikannnnnn ..

langsung aja ke intinya yee,

                                                 
                                       
                                                         Download Here

sekian dari ane, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum wr.wb



Read more ...»

Gaya Basa Sunda

On Sabtu, 16 Mei 2015 0 komentar

Gaya Basa dina Basa Sunda

Gaya basa nya éta rakitan basa (kalimah) nu dipaké sangkan nimbulkeun pangaruh (éfék) anu leleb karasana ka nu maca atawa nu ngadangukeun, ku jalan ngabandingkeun hiji barang jeung barang séjénna. Gaya basa, ceuk istilah séjén, mangrupa plastis-stilistik , nya éta lamun dipaké nyarita atawa dilarapkeun dina kalimah, éstu matak jadi mamanis basa, écés témbrés beunang rasa basana. (Wikipédia)
Gaya basa nya éta corak éksprési basa boh dina prosa boh puisi, atawa cara kumaha ku pangarang dina ngagunakeun omongan (Iskandarwassid, 2003: 44). Gelarna gaya basa téh raket patalina jeung suasana kajiwaan nu maké basa, ku kituna gaya basa nu dipaké bisa ngagambarkeun suasana kajiwaan panyajak.
Papasingan Gaya Basa di antarana:
1.       NGUPAMAKEUN (ngabandingkeun). Nilik wandana, aya dua rupa:
1.       Babandingan Kabaheulaan (kaasup kana basa pakeman)
Sawaréh make kecap babandingan (lir, cara, tanding, kawas, j/siga, asa), sawaréh deui teu make kecap babandingan
Conto-conto nu make kecap babandingan:
–          Angkat cara macan teu nangan
–          Jiga bueuk meunang mabuk
–          Kawas kapuk kaibunan
–          Siga careuh bulan
–          Asa dina pangimpian
   a. lumpatna tarik kawas peucang.
       b. Toni mah siga bapana, awakna jangkung badag.
       c. Kang Arip mah teu sagala bisa kawas adina.
Nu geus teu make kecap babandingan
–          Pipina kadu sapasi
–          Ambekna sakulit bawang
–          Nyaliksik ka bubuk leutik
2.      Babandingan Jaman Ayeuna
–          Gancangna kawas pesawat jét
–          Kawas Roméo jeung Juliét
Sawaréhna deui tina basa serepan:
–          Babadamian téh manggih jalan buntu
–          Waktu téh sarua jeung duit
–          Angin subuh ngeharéwos
1.       MIJALMA (personifikasi) = Barang nu teu nyawaan atawa ogé sasatoan, diupamakeun boga polah kawas manusa (jalma). Contona:
–          Gunung siga milu nguyung, lebak siga milu susah
–          Sang Surya lumungsur ti marcapada
–          Bulan ngintip tina sela-sela méga
–          Sora tarawangsa ngabangingik katebak angin
1.       LALANDIHAN (métafora) = Nganganti sesebutan. Ieu aya dua rupa:
A. Pideudeuh (ngalandi nyebut pédah mikalucu). Contona:
– Srikandi           (awéwé nu wanian)
– Arjuna              (lalaki nu kasép)
– Si Gégép          (kiper nu hésé kaasupan gulna)
B. Ocon (ngalandi pikeun ngaheureuyan). Contona:
– Ujang Gembru            (budak nu gendut)
– Wayang Pangsisina     (gédé, tapi taya gawé)
– Bujangga Mikung       (nu kakara diajar ngarang)
4.         SINDIR ( alégori) = Omongan anu teu togmol, dibalibirkeun (teu poksang).
Contona: “Langkung saé nu ieu kanggo Euceu mah, nu kayas pikawayeun téh”
(maksudna mah: “Entong éta, pikeun potongan gateuw kitu mah”)
“ahhh da abdi mah cacah, sanés pangangung sapertos pangjenengan, atos wé damai”
(maksudna mah: teu wani maju ka hukum, da hukum mah  sok rajeun lolong ku pangkat-darajat)
5.         MOYOK (spot) = Nyawad, nyempad, nyepét, atawa ngawada, tapi teu ku kasar.
Aya tilu rupa:
A. Ngomong Dua (ironi):
“Profésor”                                    (nyebut ka budak nu dianggep bodo)
“Ajengan”                                    (moyok ka nu kakara santri tapi adigung)
“ Subuh-subuh teuing”                (nyebut ka nu datang kabeurangan)
B. Meupeuh Lemes (sarkasmeu)
Contona: “Mun hayang téréh dikubur, ulah mamawa tiwas kabatur!”
(ceuk pulisi ka supir nu ngajalankeun mobilna tarik teuing)
C. Ngomong seukeut (sinis) = Moyok nu leuwih rosa/jero teurakna. Sanajan, bisa jadi ari basana mah lemes. Contona:
“titingalan téh aya ucing bulu hiris (cacah/somah), sugan téh candramawat (turunan ménak/ningrat) sadayana”
“mangga wé sadérék nu salaku sarjana nu mingpin deui, da ari abdi mah aki-aki bodo taya kanyaho”
6.  KADALON (pleonasmeu)
Kadalon = tina kecap dalu = leuwih. Kadalon = leuwih makéna kecap (saenyana cukup sakali/sakecap, tapi dina susastra dileuwihan téh pikeun nambahan sari/ jadi mamanis basa). Contona:
Ngupat ngawada, naék ka luhur, turun ka handap, teuleum ka jero cai, ngomong ngawangkong, ningali ku panon, déngé ku ceuli, jsb.
7. RARAHULAN (hiperbul/hiperbola)
Di dieu mah nu leuwih téh lain kecapna, tapi ungkarana (sagala digedékeun).
Contona: Digawé satengah paéh, dehemna saga gélédég, hulu dijieun suku, jsb.
Dina sastra Pantun kacida digegedékeunana:
Kumisna mani ngajebug sagedé sapu injuk. Kumis pacorok jeung janggot, sok matak mintul baliung, matak rompang karia kujang.
Bulu irung digelungan siga bangbara ngaliang. Bulu kélék dilélépé siga nu nyoréndang koja. Bulu taktak digulungan siga nu manggul heurap
8. NGASOR (litotés)
Sabalikna tina rarahulan, ngasor mah sagala dileutikkeun, dihandapkeun (sakapeung dipaké pikeun ngahandapkeun diri/handap asor). Contona:
Tuangna gé karo uyahteu aya naon-naon
Calik heula ka saung butut
Hatur lumayansasieureun sabeunyeureun.
Émutan cek abdi nu bodo, asa piraku…………
9. RAGUMAN (syneodoche)
= anu loba dihijikeun, atawa sabalikna, nu hiji/sawaréh dianggap kabéh
Aya dua rupa:
1.       Hurunan (totem pro parte) = nyebut sakumna, padahal nyatana ngan saurang, sahiji, sawaréh, atawa sabagian. Contona:
–          cau téh geus arasak dina tangkalna
–          mahasiswa Sunda keur ngiluan pasanggiri dangding
–          Indonesia keur pertandingan silat jeung Thailand
1.       Tunggalan (pars pro toto) = nyebut sabagian pikeun sajumlahna/sakabéhna.
–          Si Amud ti isuk mula teu katingali irungna
–          Jatah BLT pikeun sasirah téh saratus lima puluh rébu
–          “alatan cilaka kamari sukuna téh potong, jadi dibawa ka rumahsakit!”
10. RAUTAN (euphemisme) = iketan ungkara anu diganti ku nu leuwih halon, pédah karasana cohag upama diucapkeun sahinasna. Contona:
– Badé ka pengker heula/badé ka cai heula.    (hayang kiih/kahampangan)
– Asep Irama teu awas socana (lolong)
– Saéna dilereskeun deui (lepat)
– “sareng anjeuna mah nyarios téh kedah rada tarik, margi anjeuna kirag ngadangu”   (torék)

-  Bu, permios abdi bade ka pengker heula (ka cai/wc)
-  Dupi tuang ibu teh teu damang emutan? (gelo)
-  Leres tuang putra mah sesah nampi pangajaran (bodo)
-  Bumi mang Abeh mh kirang sae (butut)
-  Pun Aki mah tos kirang Ngadangu (bonge)
-  rumaos, pangambung pun anak mah kirang mancung (pengek)
Read more ...»